ERD
Pengertian
Entity Relationship Diagram
Menurut Janner Simarmata
& Iman Peryudi (2005) “Entity Relationship Model atau yang lebih dikenal dengan Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model data
atau diagram untuk deskripsi tingkat tinggi dari model data konseptual”. ERD
menyediakan notasi-notasi grafis untuk merepresentasikan model-model data dalam
bentuk Entity Relationship Diagram. Model-model data tersebut biasa
digunakan pada desain sistem informasi tingkat pertama, contohnya untuk
mendeskripsikan kebutuhan informasi dan tipe informasi yang ingin disimpan pada
basis data selama analisa. Notasi-notasi dasar pada Entity Relationship
Diagram (ERD) :
Entitas
kuat
Entitas
asosiatif
Atribut
Atribut bernilai
Entitas
lemah
Relasi
Relasi pengindetifik
Atribut turunan
Tingkat paling dasar, basis
data relasional ditampilkan sebagai suatu koleksi tabel-tabel berbeda yang
mewakili setiap entiti yang ada. Hubungan atau relasi antar entiti juga menjadi
bagian dari basis data. Suatu tabel terdiri atas baris-baris (rows) dan
kolom-kolom (columns) yang kira-kira dapat disamakan dengan sebuah spreadsheet
yang biasa dijumpai dalam aplikasi semacam Microsoft Excel atau Lotus
123. Sebuah baris mewakili kemunculan suatu entiti tertentu. Sebuah kolom
pada baris tersebut memuat sebuah atom informasi (bagian tertentu dari
informasi) tentang kemunculan entiti tertentu tersebut. Sesuai terminologi non-database
suatu tabel dapat disamakan dengan file, suatu baris sebagai record,
dan kolom sebagai field. Sebagai contoh, suatu tabel dapat berisi
informasi tentang semua pelanggan dalam bisnis: sebuah baris untuk setiap
pelanggan, dan sebuah kolom dapat berisi potongan informasi seperti nomor
telepon si pelanggan.
Aturan RDBMS
Aturan desain untuk Basis
Data Relasional yang Normal dapat dirangkum sebagai berikut:
1.
Suatu tabel
dalam basis data hanya boleh memuat informasi secara spesifik untuk satu entiti
tertentu saja.
2.
Setiap tabel
harus memiliki sebuah primary key atau kunci utama yang unik sehingga
setiap kemunculan entiti dapat dibedakan dengan yang lainnya. Primary Key
harus merupakan salah satu dari kolom yang ada pada tabel dan boleh jadi
terdiri dari beberapa kolom sekaligus.
3.
Urutan
baris-baris dan urutan kolom-kolom dalam suatu baris tidaklah penting karena
mereka dapat dilihat dari segala urutan yang diinginkan.
4.
Pertemuan (titik
potong) antara suatu baris dan suatu kolom berisi sebuah potongan informasi.
Titik pertemuan ini seringkali disebut sebagai suatu atribut. Atribut tidak
dapat dibagi lagi (oleh sebab itu digunakan istilah atom) dan selalu
ditampilkan sebagai suatu keseluruhan, walaupun dapat ditulis dalam sembarang
format yang disukai.
5.
Semua informasi
pada kolom tertentu haruslah memiliki jenis atau tipe yang sama, berbeda hanya
pada nilainya saja.
6.
Tidak ada dua kolom
pada baris yang sama yang memiliki jenis informasi yang sama; atau dengan kata
lain: pengulangan field tidak diperbolehkan.
7.
Informasi pada
kolom tertentu haruslah tergantung secara menyeluruh hanya pada primary key
dari baris yang disebutkan. Suatu pengecualian diperbolehkan untuk suatu foreign
key yang berisi primary key dari suatu baris di tabel lain yang
terkait. Pada kenyataannya, “foreign key” merupakan cara tabel-tabel
saling berhubungan satu sama lain.
Tabel-tabel dapat direlasikan satu sama lain dan dapat diakses seakan-akan
mereka adalah satu gabungan tabel yang terdiri atas banyak kolom dan baris.
Jumlah entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang
lain disebut kardinalitas/ derajad relasi.
Jenis Relasi
Beberapa jenis relasi yang
mungkin dari suatu tabel ke tabel yang lain, yaitu:
1. One-to-one: Terdapat korespondensi satu ke satu antara baris-baris pada tabel pertama
dengan baris-baris di tabel kedua. Jenis ini tidaklah teramat penting karena
kedua tabel tersebut sebenarnya dapat digabung menjadi satu, namun kadangkala
penting untuk alasan kinerja atau keamanan.
2. One-to-many: Terdapat satu atau beberapa baris tunggal di tabel pertama yang memiliki
relasi ke banyak baris di tabel kedua. Jenis ini mungkin merupakan jenis relasi
yang paling umum dan sering digunakan.
3. Many-to-one: Kebalikan dari one to many, dimana banyak baris di tabel pertama
yang memiliki banyak relasi ke baris tunggal di tabel kedua. Kardinalitas one-to-many
dan many-to-one dapat dianggap sama, karena tinjauan kardinalitas
relasi selalu dilihat dari dua
sisi (dari Himpunan Entitas A ke Himpunan Entitas B dan dari Himpunan Entitas B
ke Himpunan Entitas A). Jadi pada penggambaran kardinalitas many-to-one,
dimana Himpunan Entitas A ditempatkan di sebelah kanan dan Himpunan Entitas B
ditempatkan di sebelah kiri, maka bila dijadikan one-to-many maka letak
dari himpunan entitas tersebut dapat dibalik.
4. Many-to-many: Setiap baris di tabel pertama dapat berhubungan dengan nol atau lebih
baris di tabel kedua dan setiap baris di tabel kedua juga dapat memiliki
hubungan dengan nol atau lebih baris di tabel pertama. Walaupun jenis relasi
ini seringkali muncul, namun tidak ada software basis data yang ada saat
ini yang mendukungnya secara langsung. Semua relasi many-to-many dapat
dipecah menjadi dua relasi one-to-many dengan memakai sebuah tabel
penghubung di antara keduanya. Satu baris di tabel pertama dapat berhubungan
dengan banyak baris di tabel penghubung, dan satu baris di tabel kedua juga
dapat memiliki relasi dengan banyak baris di tabel penghubung. Terkadang tabel
penghubung dapat berisi informasi tertentu yang terkait dengan relasi tertentu
yang dimiliki baris pada tabel pertama dengan baris pada tabel kedua. Berhubung
tabel penghubung yang disebutkan diatas terlibat dalam relasi antar dua tabel
yang berbeda, maka selanjutnya dapat dikatakan bahwa setiap tabel diperbolehkan
untuk terlibat dalam banyak relasi. Saat semua tabel dan relasi telah
didefinisikan, berbagai jaringan tabel-tabel yang saling berhubungan dapat
dibuat dan dianggap sebagai satu tabel dengan menggunakan query. Suatu query
dapat diandaikan sebagai suatu tabel virtual (tidak nyata) sebab bagi
aplikasi ia terlihat sebagai sebuah tabel tunggal sederhana, namun pada
kenyataannya ia tidak ada. Tabel, baris dan kolom dalam suatu query
termasuk urutan-urutannya tergantung sepenuhnya pada kebutuhan dari aplikasi.
0 Response to "Entity Relationship Diagram"
Posting Komentar